Property Cash Machine


Bisnis Property saat ini memang sedang Trend, hal ini membuat penulis buku dan ebook tentang Investasi Property terus bermunculan. Sepengetahuan saya beberapa penulis buku tentang Property yang terkenal saat ini ada 4, karena bukunya dapat ditemukan di gramedia dan mungkin akan terus bertambah, mereka adalah: Cipto Junaedy (penulis eBook Buku Strategi Membeli Banyak Property Tanpa Uang, Tanpa Utang/KPR, Ngak Perlu Nunggu Harga Miring dan 6 Bulan Bisa Beli Property Tanpa Uang Tanpa KPR Ngak Perlu Nunggu Harga Miring), Aryo Diponegoro (penulis eBook Buku Raja Bisnis Property Megaprofit No. 2), Joe Hartanto (penulis eBook Buku Property Cash Machine), dan Ridwan Raharjo (penulis eBook Buku Cara Benar Beli Property Tanpa Uang Tanpa Bohong).

Masing-masing penulis Buku Property ini mempunyai ciri khas unik dan strategi jitu yang berbeda-beda  dalam mengajarkan Ilmu Property nya kepada orang lain, entah siapa yang paling hebat diantara keempatnya. Namun pada kesempatan ini Ebook Property Cash Machine karangan Joe Hartanto lah yang ingin saya share dan posting (atas permintaan request pengunjung). Ebook Property Cash Machine yang dibagikan secara Gratis oleh Joe Hartanto ini sebenarnya hanya ada 2 bab saja, antara lain: Pentingnya Investasi (bab1) dan Leverage=Sahabat Anda di Property (bab2), namun saya tambahkan lagi rangkuman inti dari beberapa bab penting eBook Buku Property Cash Machine yang didadapat dari berbagai sumber di internet lalu disatukan dalam sebuah eBook setebal 13 halaman berikut di bawah ini saya paparkan ulasannya. Berikut ini daftar isinya:
  • Beberapa Tipe Orang Berinvestasi di Property
  • 6 Kriteria Properti Layak Investasi
  • 5 Macam Harga Property
  • 11 Langkah Sukses Dalam Memenangi Negosiasi Dan Transaksi Property
  • 6 Sumber Pendanaan
  • 7 Strategi Transaksi Tanpa Modal
  • 9 Alasan Mengapa Anda Meminjam ke Bank
  • 8 Strategi agar Pengajuan Kredit Anda 99 Persen Disetujui Bank
  • Strategi Sukses Menjual Property
  • 5 Tips Menjadi Investor Sukses
  • 8 tips mendapatkan property hot deal


Berikut merupakan Rangkuman Property Cash Machine dari beberapa sumber


Beberapa tipe orang berinvestasi di bidang property

1. Tipe Spekulasi :
Tipe ini orang membeli properti didasarkan hanya atas informasi / isu yang belum jelas / mitos
yang mengatakan harga properti akan selalu naik, tanpa mendalami / mengecek kebenaran
informasi / isu yang ada, dan menghitung untung rugi dari tindakannya, dengan harapan
investasinya naik melambung tinggi bila informasi tersebut benar-benar terwujud. Misalnya : ada
isu dilokasi A akan dibangun sebuah lokasi taman rekreasi terbesar di kota itu, orang dengan tipe
spekulasi ini akan langsung memburu property disekitar area isu / info yang dihembuskan oleh
orang-orang yang katanya akan dibangun taman rekreasi tersebut tanpa mengecek kebenaran
informasi yang sebenarnya. Kalau ternyata benar kenyataan yang terjadi bisa untung besar
,langsung Kaya mendadak tetapi bila hal tersebut hanya isu saja atau malah sebaliknya bukan
dijadikan tempat rekreasi tapi menjadi tempat pembuangan akhir / sampah ,apalagi kalau
uangnya dari pinjaman ,dan properti tersebut hanya menghasilkan cash flow negative maka yang
terjadi bisa mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan financial.

2. Tipe Pedagang :
Banyak orang disekitar kita yang merupakan masuk di tipe ini, yaitu orang-orang yang Mencari
properti dengan harga miring dari harga pasaran terus diperbaiki atau direnovasi dengan harapan
bisa menjualnya nanti dengan harga yang lebih tinggi, dan mendapatkan keuntungan dari
selisihnya. Memang banyak orang yang kaya dengan jalan ini, tetapi ada kelemahannya yaitu
memerlukan modal yang sangat besar dan keuntungannya hanya sekali saja yaitu ketika rumah /
properti tersebut laku dijual, setelah itu anda harus mencari lagi dari awal.

3. Tipe Pembebas Lahan :
Golongan ini adalah golongan yang melakukan jual beli properti dengan cara membebaskan
lahan yang luas dari masyarakat lalu diberikan nilai tambah diatas lahan tersebut sehingga lahan
yang dibeli harganya bisa naik berpuluh-puluh kali lipat. Golongan ini biasanya golongan
developer yang memiliki modal besar sehingga bisa melakukan pembebasan lahan , tetapi tipe
ini sangat rentan terhadap kenaikan harga dan kenaikan suku bunga.

4. Tipe Investor :
Tipe ini adalah golongan yang membeli properti / rumah dengan dasar keputusan ketika harga
Properti turun dan tidak akan menjualnya sampai kapanpun karena mereka membiarkan properti
mereka bekerja untuk mereka. Menghasilkan cash flow positif bagi mereka >> menghasilkan
passive income bagi mereka selamanya. Mereka ini berpikir ketika membeli properti kita harus
Untung terlebih dahulu di depan lalu tiap bulannya mereka juga mengambil keuntungan dari
hasil pemberdayaan rumah / properti tersebut (cash flow positive ) sehingga mereka
memberdayakan rumah / properti nya dengan maksimal.



6 Kriteria Properti Layak Investasi

1. Cashflow harus positif
Maksudnya positip adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang ada seperti biaya
cicilan ke bank, biaya operasional dll, masih menyisakan keuntungan positif.

2. Harga properti harus bisa memberikan keuntungan pada saat kita membelinya
Triknya adalah kita harus selalu mampu membeli properti yang dibawah harga pasar,
karena pihak bank menilai aset properti berdasarkan harga pasar, oleh karena itu jika kita
mampu membeli dibawah pasar maka kemungkinan memiliki keuntungan pada saat beli
sangat pasti.

3. Motivasi penjual harus jelas
Berikut beberapa motivasi penjual yang perlu kita ketahui sehingga akan mempermudah
pembelian properti yang dibawah harga pasar :
Penjual properti sedang terlibat hutang yang sudah tidak bisa membayarnya lagi
Sedang membutuhkan biaya untuk pengobatan anggota keluarganya
Membutuhkan biaya untuk anaknya yang sedang kuliah
Pindah kerja ke luar kota
Sedang dalam proses perceraian sehingga terjadi pembagian harta gono-gini
4. Lokasi properti yang pertumbuhannya sangat menjanjikan
5. Kondisi properti harus bagus dan terawat
6. Dokumen properti harus lengkap dan sah
Selain 6 kriteria tersebut diatas, dalam memilih properti kita juga harus memperhatikan beberapa
faktor seperti misalnya, propertinya dekat dengan pusat perkantoran, dekat dengan kawasan
industri, disekitar sekolah atau kampus, kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan daerah yang
berdekatan dengan akses jalan tol.



5 Macam Harga Properti

Menurut Joe Hartanto dalam bukunya Property Cash Machine ada 5 jenis harga properti yang
berlaku umum, antara lain :

1. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga tanah di daerah tersebut di tambah dengan harga bangunan
yang sudah di kurangi dengan depresiasi bangunan tersebut. Jadi kalau bangunannya
sudah tidak baru, maka nilai bangunan tersebut harus di kurangi dengan depresiasinya.
Intinya harga tersbut diak sama dengan harga tanah di tambah dengan harga baru
bangunannya, karena ada unsure depresiasi di sana. Biasanya besarnya depresiasi dari
bangunan adalah sekitar 5% per tahun.

2. Harga Permintaan=harga emosional
Harga permintaan adalah harga yang di tawarkan oleh penjual. Seringkali harga emosial
ini harganya lebih tinggi dari harga pasar, karena ada unsur emopsional di sana, misalnya
rumah bekas artis, rumah bekas pejabat, rumah bekas presiden, dst. Oleh karena itu hati
hati dengan harga ini, karena harga ini di minta berdasarkan nilai emosional dari rumah,
dan memang itu yang mau di jual dari property tersebut.

3. Harga reproduksi baru (harga tanah sekitar + harga bangunan baru)
Nah kalau yang ini merupakan harga property berdasarkan harga tanah di sekitar daerah
tersebut di tambah dengan harga bangunan baru yang menempati bangunan tersebut.
Contohnya adalah perumahan baru, biasanya ada harga tanahnya dan ada harga
bangunannya. Harga ini biasanya juga di sebut replacement cost, yaitu harga yang sering
di gunakan pengembang untuk memasarkan propertynya.

4. Harga jual cepat = harga likuidasi
Harga ini biasanya adalah harga maksimal yang diberikan oleh bank untuk memberikan
pinjaman. Biasanya nilainya adalah 80% dari harga pasar. Mengapa kok bank hanya
memberikan pinjaman hanya 80% dari harga pasar? Jawabnya adalah karena kalau terjadi
kredit macet dengan property tersebut dan bank akan menjual asset tersebut, maka jika
bank akan menjual dengan cepat, maka harga yang bisa ditawarkan adalah sekitar 80%
dari harga pasar tadi. Nah yang 20% itu biasanya di sebut margin of safety atau batas
tingkat keamanan dari bank, artinya jika bank harus menjual dengan cepat property yang
sudah menjadi milik bank tersebut, maka harga jual cepat biasanya sekitar 805, dengan
demikian jika bank ingin menjual dengan harga tersbut, sebenernya bank sudah tidak
rugi.

5. Harga transaksi (harga sesungguhnya)
Harga transaksi adalah harga sesungguhnya yang terjadi dari transaksi property. Nah
tentu sebagai investor yang baik, harga transaski hendak lebih kecil dari harga pasar,
sehingga bisa untung saat membeli. Lebih hebat lagi jika bisa mendapatkan harga
transaksi di bawah harga likuidasi, ini lebin bagus lagi, karena bisa mendapatkan harga di
bawah harga likuidasi, dan kalau property tersebut harus dengan cepat, maka minimum
property tersebut akan laku di harga likuidasi, dan sekali lagi investor tetep akan untung.



11 Langkah Sukses Dalam Memenangi Negosiasi Dan Transaksi Properti

Menurut Joe Hartanto dalam buku property cash machinenya, ada kiat-kiat khusus agar kita bisa
menjadi seorang negosiator yang handal sehingga selalu bisa mendapatkan transaksi properti hot
deal. Langkah-langkah tersebut meliputi :

1. Kita diharuskan untuk tidak pernah jatuh cinta dan pakai emosi dalam transaksi
Maksudnya adalah, ketika kita selalu melibatkan emosi dalam bernegosiasi maka sudah
pasti harga jual properti tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal.
Apalagi kita sampai jatuh cinta sama properti yang kita incar, maka kemungkinan untuk
mendapatkan hot deal pasti tidak mungkin, karena kita sudah terlanjur tertarik. Yang
seharusnya kita cintai adalah hasil dari transaksi properti dan cashflow yang diperoleh.

2. Selalu siap dalam melakukan kompromi
Tidak ada negosiasi tanpa kompromi tetapi dengan syarat kita tetap yang mengendalikan
negosiasi tersebut agar kita selalu dipihak yang memenangkan deal.

3. Ajukan penawaran harga 3-4 hari setelah survei dilakukan
Sudah hal yang wajar ketika kita melihat sesuatu produk yang menarik untuk segera
bertanya dan menawarnya. Akan tetapi karena kita sedang berinvestasi, sebaiknya tahan
dulu sampai penjual yang melakukan penawaran terlebih dahulu dan bertanya-tanya
kepada kita kalau kita jadi mengajukan penawaran berapa dan penawaran seperti apa
yang akan kita ajukan.
Kenapa kita dianjurkan melakukan penawaran setelah 3-4 hari setelah survei dilakukan?
Karena waktu 3 sampai 4 hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan analisis dan
perhitungan, sekaligus untuk mengetahui motivasi penjual apakah ia memang berniat
menjual propertinya.

4. Dasar dari kita melakukan penawaran adalah karena adanya cashflow yang menguntungkan
Sebelum kita melakukan penawaran, wajib untuk menganalisis berapa cashflow yang
akan dihasilkan dan seberapa besar capital gain yang diperoleh dari properti tersebut jika
kita mengacu harga pasar yang berlaku.

5. Tentukan batas maksimal penawaran sebelum negosiasi berlangsung
Kita harus bisa mempelajari detail lokasi properti yang akan kita beli, dan sebaiknya tahu
persis berapa harga pasar yang berlaku pada saat itu. Sehingga kita akan tahu motivasi
dari penjual, apakah memang benar-benar berniat menjual atau ada motivasi lain.

6. Pemenang adalah yang terakhir menyebutkan angka
Biarkan penjual menyebutkan harga jual yang akan ditawarkannya dan mau menurunkan
jarga jual tersebut serendah-rendahnya. Kalau dari awal motivasi dari penjual memang
lagi butuh duit atau ada keperluan lainnya, tentunya ia tidak akan menyia-nyiakan
kesempatan untuk bisa menjual rumahnya karena sudah ada pihak pembeli yang mau
membeli rumahnya.

7. Tawar harga jauh lebih rendah dari transaksi yang diinginkan
Misal jika kita ingin bertransaksi dengan harga 1 milyar, dan itu sudah harga dibawah
pasar, maka berikan penawaran dibawah angka tersebut, misal dengan menawar 600 juta
atau 700 juta. Siapa tahu penjual bisa menurunkan harganya lagi.

8. Kita tidak boleh sampai dipengaruhi oleh penjual ataupun broker
Biasanya penjual atau broker yang sudah ahli akan mencoba mempengaruhi pikiran kita
agar kita lekas tertarik dan akan menyesal apabila kita sampai tidak membelinya.
Oleh karena itu kita disarankan menunggu 3 nyampai 4 hari dari survei, karena hal ini
akan menguntungkan kita dalam rangka evaluasi dan analisis properti tersebut.

9. Seorang investor properti harus bisa melakukan tenggang waktu pembayaran
Semakin lama semakin baik, karena kita nantinya akan bekerja sama dengan pihak bank
sehingga perlu waktu untuk mencairkan uang untuk membiayai properti tersebut.
Biasanya proses bank dalam melakukan pencairan pinjaman kurang lebih memakan
waktu satu bulan paling cepat.

10. Usahakan kita tidak memberikan DP kepada penjual
Kita akan dianggap investor hebat dan sukses jika sampai melakukan transaksi tanpa DP
dan pembiayaan dilakukan oleh bank. Inilah yang disebut membangun investasi tanpa
modal yang setiap investor inginkan. Seandainya ada DPpun, sebaiknya kita
memberikannya dalam jumlah yang kecil, terus bagaimana caranya agar penjual setuju
dengan permintaan kita? yaitu dengan strategi menaikkan harga properti (misal dinaikkan
20 juta atau 50 juta dari harga kesepakatan) tapi dengan catatan mereka mau
meringankan syarat pembayaran.

11. Pantau perkembangan harga properti yang sedang kita incar secara berkala
Cek setiap minggu atau bulan apakah mengalami penurunan harga, atau barangkali
memang sudah laku. Karena biasanya penjual yang frustrasi karena properti yang
dijualnya tidak laku-laku, maka mereka akan menurunkan harga agar cepat laku ditambah
karena faktor kepepet pula (butuh duit).


6 Sumber Pendanaan
1. Pembiayaan dari penjual (financing by owner/seller)
2. Bantuan IMF (Istri, Mertua, dan Famili)
3. Kerjasama dengan rekan bisnis (konsorsium)
4. Pinjaman dari kantor
5. Lembaga keuangan non-bank
6. Bank


7 Strategi Transaksi Tanpa Modal

1. Naikkan harga, turunkan syarat pembayaran property
 Jika kita telah menemukan properti yang hot deal (harga jual dibawah harga pasar dan
sudah memberikan cashflow positip), akan tetapi pendanaan kita belum siap, strategi
menaikkan harga properti ini bisa dijalankan. Terus bagaimana cara melakukannya?
misalkan, harga pasaran untuk rumah dengan luas dan tipe yang sama disekitar properti
yang sedang kita incar berkisar Rp.500 juta, tetapi harga yang ditawarkan oleh penjual
Rp.300 juta, dengan strategi ini kita bisa menaikkan harganya menjadi Rp.350 juta
kepada sang penjual, sehingga penjual merasa sangat diuntungkan. Setelah penjual
merasa senang, kita baru menawar syarat pembayarannya karena harga properti itu telah
kita naikkan. Misal jika penjual minta DP 50 persen, kita tawar DP 20 persen, atau
bahkan kalau bisa tanpa DP sama sekali.

2. Meminjam dari penjual
 Yang dimaksud meminjam disini adalah menegosiasikan pembayaran agar kekurangan
yang 20 persen misalnya, agar bisa dilunasi secara bertahap (dicicil). Maka dari itu, sejak
awal kita terlebih dahulu harus mengetahui motivasi penjual. Karena jika kita tahu kalau
penjual benar-benar memang hendak menjual rumahnya, tentu saja kita bisa
menegosiasikan syarat-syarat pembayarannya seringan mungkin, agar kita tidak terlalu
terbebani dengan biaya awal yang sangat besar.

3. Menggunakan uang sewa yang dibayar dimuka
Sebaiknya kita dalam mencari properti yang hot deal seharusnya yang dalam kondisi
sudah tersewa. Misalnya rumah kontrakan yang sudah ada penyewanya dalam jangka
waktu 5 tahun kedepan atau lebih. Sehingga uang sewa properti yang telah dibayar
dimuka dapat dijadikan sebagai DP.

4. Menggunakan Agunan Tambahan
 Ini adalah strategi terakhir yang boleh kita coba, seandainya semua strategi tanpa modal
yang kita negosiasikan ternyata tidak membuahkan hasil, padahal properti yang kita incar
merupakan investasi properti yang betul-betul hot deal. Ini memerlukan syarat yaitu, kita
harus sudah memiliki sertifikat properti yang belum dijaminkan untuk kita agunkan ke
bank sehingga kita memperoleh dana untuk membeli properti hot deal tersebut.

5. Memanfaatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA)
 KTA ini bisa kita manfaatkan karena prosesnya lebih cepat dibanding kredit dari bank
lainnya.

6. Memanfaatkan kartu kredit
 Kartu kredit juga bermanfaat, jika kita bisa mengelolanya, minimal untuk memenuhi
kebutuhan awal transaksi properti, misalnya untuk membayar uang muka / tanda jadi.
Oleh karena itu sah-sah saja jika kita mempunyai kartu kredit banyak hingga puluhan
kartu kredit, yang penting digunakan untuk tujuan investasi, bukan konsumsi.

7. Mendapatkan dana lebih dari bank
 Ada sejumlah cara untuk menjalankan strategi ini. Kita harus jeli dalam mencari properti
yang harganya jauh dibawah harga pasar / bahkan dibawah harga likuidasi. Pihak bank
dalam mengucurkan pinjaman, selalu berdasarkan harga pasar yang diperoleh dari
apraisal bank. Selisih dari harga transaksi dan pinjaman bank inilah yang dikategorikan
dana lebih.




9 Alasan Mengapa Anda Meminjam ke Bank
1. Karena dana yang kita miliki bersifat terbatas
Sebanyak apapun uang yang kita miliki, pasti mempunyai keterbatasan, sehingga tidak
mungkin kita bisa meng-cover seluruh pembiayaan investasi kita nantinya.

2. Karena sudah tidak ada yang mau meminjamkan uang kepada kita

3. Karena kita memang sengaja tidak mau mau menggunakan uang kita sendiri
 Dalam prinsip investasi adalah perbanyaklah investasi kita dengan mengeluarkan dana
yang sekecil mungkin.

4. Dana dari bank bebas dari sengketa, penipuan, surat ganda

5. Dana bank terlindung dari berbagai resiko
Untuk ini, kita harus mempunyai asuransi jiwa kredit dari bank. Oleh karena itu kita
harus meminta dibuatkan asuransi oleh bank jika kita melakukan pembiayaan.

6. Tingkat COC (cash on cash return) sangat tinggi
Tingkat pengembalian modal adalah perbandingan cashflow positip yang kita peroleh
dari properti yang kita beli, dengan modal yang telah kita keluarkan. Dengan meminjam
ke bank, kita bisa memperbesar persentase COC tersebut.

7. Pinjaman properti adalah pinjaman dengan jangka waktu terpanjang dan termurah
Hal ini karena properti merupakan agunan yang sangat bagus, hampir bisa dibilang harga
properti tidak pernah turun.

8. Kredit bank = leverage yang luar biasa

9. Dengan kredit bank kita bisa mendapatkan cash back
Kita harus mendapatkan properti yang harganya dibawah harga pasar, sehingga nantinya
kita bisa memperoleh cash back dari selisih pinjaman dari bank dan harga properti
tersebut.

8 Strategi agar Pengajuan Kredit Anda 99 Persen Disetujui Bank
1. Mengajukan kredit kesebanyak mungkin Bank
Kita seharusnya jangan pernah mengajukan kredit hanya satu bank jika berkenaan dengan
pinjaman untuk investasi, karena setiap bank punya kebijakan yang berbeda-beda. Kita
selayaknya menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin bank agar peluang kita
semakin besar, lagi pula dengan mengajukan kredit ke banyak bank, kita bisa
membandingkan penawaran mana yang terbaik yang bisa kita ambil nantinya.

2. Ambil jangka waktu kredit bank yang paling lama
Makin lama waktu pinjaman kita, akan semakin menguntungkan, alasannya yaitu :
Kalau jangka waktunya pendek, maka cicilannya menjadi besar dan menjadi terasa berat
bagi kita, sehingga cashflow menjadi sedikit.
Pengaruh inflasi, yaitu nilai cicilan kita semakin lama, semakin menurun walaupun
angkanya sama, hal ini terjadi karena pengaruh inflasi yang semakin lama semakin tinggi.
Nilai aset kita makin lama makin meningkat, sedangkan pokok hutang kita makin lama
makin berkurang.
3. Mengetahui kemampuan kredit kita
Analis bank akan menetapkan kemampuan membayar cicilan sebesar sepertiga dari
penghasilan kita. Misalkan, penghasilan kita 20 juta, kemudian ditambah penghasilan
istri atau yang lain misalnya 10 juta, maka total penghasilan kita menjadi 30 juta setelah
ditambahkan.Ini berarti kemampuan kita membayar cicilan kredit bank sebesar 10 juta
perbulan (sepertiga dari jumlah penghasilan kita).

4. Ketahui harga reproduksi baru dari properti yang akan kita beli.

5. Pelajari siklus pengucuran kredit bank.
Dengan mengetahui siklus ini, kemungkinan besar kredit kita akan dicairkan, dibanding
kita tidak tahu menahu tentang siklus pengucuran bank.

6. Menggunakan cashback dengan bijak
Jika kita mendapatkan uang lebih dari pengucuran kredit bank, maka sebaiknya
digunakan untuk tujuan produktif, atau kita investasikan lagi ke properti lain sehingga
nantinya dapat menghasilkan keuntungan yang semakin berlipat.

7. Menjaga kepercayaan bank
Maksudnya yaitu, kita harus menjaga nama baik kita dimata bank. Misalnya, kita jangan
sampai telat membayar cicilan kredit setiap bulannya, karena dengan terlambatnya kita,
maka dimata bank kita menjadi nasabah yang tidak disiplin, dan untuk jangka panjang
jika kita mengajukan kredit lagi akan lebih sulit di cairkan.

8. Meminjam lagi
Pinjaman pertama yang telah disetujui oleh bank akan menjadi catatan bagi kita, karena
jika catatan kita baik dimata bank, maka untuk kedepannya kita bisa meminjam lagi, dan
kemungkinan besar pasti disetujui oleh bank karena catatan baik ini



Strategi Sukses Menjual Properti
Menurut Joe Hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada sembilan strategi yang wajib
kita ketahui jika ingin menjadi seorang investor atau pedagang properti. Sebetulnya jika menjadi
seorang investor properti, adalah pantang untuk menjual aset properti kita, kecuali kalau aset kita
memang sudah tidak lagi menghasilkan passive income, atau menghasilkan tetapi tidak relevan
dengan harapan kita atau biaya-biaya yang telah kita keluarkan.
Berikut sembilan cara agar aset properti kita bisa terjual dengan harga yang kita inginkan :

1. Melakukan Renovasi Kosmetik
Lakukan properti kita dengan renovasi yang kecil saja, sehingga tidak mengeluarkan
biaya yang cukup besar. Akan tetapi hal ini manfaatnya luar biasa bagi calon pembeli.

2. Fokuskanlah pada kelebihan properti kita
Kita harus bisa meyakinkan calon pembeli bahwa properti kita merupakan properti yang
terbaik, misal dengan mengatakan kelebihan-kelebihan properti kita, seperti dekat dengan
jalan raya atau jalan tol, dalam jangka waktu dua tahun akan dibangun sebuah mall atau
pusat pertokoan, dll.

3. Kita harus bisa membuat penawaran yang sensasional
Makin tinggi kelebihan-kelebihan properti yang kita tawarkan, maka hasilnya akan
semakin baik, dan tingkat keberhasilannya juga semakin tinggi. Contoh dengan memberi
gambaran bahwa aset properti kita selama ini bisa menghasilkan cash flow perbulan
cukup tinggi / selalu banyak peminat yang ingin menyewanya, dll.

4. Membuka harga transaksi diatas harga yang diinginkan
Kalau kita mau membeli aset, kita harus menawar serendah mungkin. Akan tetapi jika
kita ingin menjual aset, kita harus melakukan penawaran dengan harga setinggi mungkin,
misal jika aset kita ingin terjual dengan harga Rp.200 juta, maka bisa mulai kita tawarkan
dengan harga Rp.350 juta.

5. Tawarkan dulu kepada orang-orang terdekat kita
Kita jangan selalu meremehkan orang terdekat kita, misal tetangga kita, teman kita.
Karena justru mereka sebetulnya adalah calon pembeli yang sangat potensial bagi kita,
karena kita seringkali tidak tahu, jika ada teman atau tetangga yang sangat butuh rumah,
akan tetapi bingung dalam melakukan pencarian. Sedangkan kita selalu disibukkan
dengan rutinitas kita, sehingga minim dari informasi.

6. Kita harus bisa mengatur waktu untuk bertemu dengan para calon pembeli pada saat
bersamaan.
Kita harus bisa menyampaikan kepada calon pembeli kita, bahwa kita tidak punya waktu
luang untuk melakukan pertemuan, sehingga kita bisa menentukan kapan waktu yang
tepat untuk bertemu. Nah, disini letak keuntungan kita, karena bisa mengatur dan
mempertemukan mereka secara bersamaan. Hal ini kita mempunyai peluang
mendapatkan harga yang kita inginkan, karena jika melakukan penawaran dengan banyak
calon pembeli, maka faktor emosional akan lebih dominan. Akan terjadi persaingan
penawaran harga diantara mereka, sehingga kita bisa tentukan penawar yang tertinggilah
yang mendapatkan properti kita.

7. Beri batas waktu penawaran
Kita harus bisa sedikit jual mahal ketika melakukan penawaran. Kita harus bisa
menyembunyikan kalau kita lagi butuh uang atau dalam posisi terjepit. Jangan pernah
memberi mereka kesempatan untuk mengulur-ulur waktu. Katakan pada mereka bahwa
penawaran paling lambat satu minggu kedepan. Kalau lewat dari itu, maka properti ini
tidak jadi dijual. Dengan cara seperti ini, maka calon pembeli lebih terpengaruh dan
berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.

8. Mintalah DP (Down Payment) sebesar mungkin
Ini sangat berkebalikan jika kita hendak membeli properti. Dalam menjual properti, maka
mintalah DP sebesar mungkin kepada mereka, jika memang memungkinkan kita bisa
meminta langsung pelunasan pada saat itu juga.



5 Tips Menjadi Investor Sukses
Menurut Joe hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada beberapa tips agar kita
menjadi investor properti yang sukses. Berikut tips yang perlu kita ketahui :

1. Dalam berburu properti yang kita lakukan harus berdasarkan apa yang kita lihat, bukan
apa yang kita asumsikan.
Maksudnya adalah kita tidak boleh hanya berasumsi bahwa properti yang kita incar
merupakan properti hot deal, akan tetapi kita juga harus melihat secara nyata tentang
kondisi properti itu, apakah memang benar bisa menghasilkan cash flow positip, apakah
dalam beberapa tahun kedepan lingkungannya menjadi pusat bisnis, dll.

2. Menentukan Target (Rencanakan Bisnis Investasi Kita)
Setiap investor pasti mempunyai perencanaan bisnis yang cukup matang. Jika kita masih
dalam kategori investor pemula, maka rencanakan target jangka pendek dulu dalam
berburu properti, misal dalam satu tahun kita harus bisa mendapatkan aset properti hot
deal senilai Rp.100 juta, kemudian pada tahun depannya kita bisa mendapatkan aset
properti senilai kelipatannya, dll. Sehingga dengan adanya target kedepan, kita
diharapkan akan terus berupaya dan berjuang keras untuk mendapatkan properti hot deal
tanpa dilandasi perasaan malas atau menyerah.

3. Membuat Manajemen Waktu yang baik
Sebagai investor properti, kita harus mampu membagi waktu seperti, kapan waktu yang
tepat dalam mencari properti, kapan kita berhubungan dengan pihak bank, kapan
mengelola aset, dll.

4. Membuat Manajemen Keuangan Yang Ketat
Sebetulnya cukup banyak orang yang bisa mendapatkan properti hot deal yang setiap
bulannya bisa menghasilkan cash flow yang bagus, akan tetapi karena lemahnya dalam
pengelolaan uang, sehingga mereka banyak yang salah jalan dan terlibat utang ataupun
mengalami kredit macet dalam pembiayaannya. Terus caranya bagaimana agar kita bisa
membuat manajemen keuangan yang baik? Misalnya, jika kita mendapatkan cash back
atau cash flow positip pada saat transaksi, maka cara yang baik adalah mengatur
pendapatan itu untuk tujuan investasi bukan konsumsi. Utamakan biaya pelunasan
transaksi, biaya cicilan ke bank, dll. Jangan pernah menggunakan dana untuk membeli
motor, mobil atau produk konsumsi lainnya, karena hanya akan menimbulkan beban dan
pengurangan modal atau aset.

5. Kita harus menggunakan logika, bukan emosi dalam transaksi property
Dalam mencari properti, kita harus cermat dalam menghitung cash flow, cash back,
cicilan perbulan, dll. Karena jika kita hanya menggunakan emosi, maka timbul perasaan
suka terhadap properti yang kita cari, sehingga masalah keuangan tidak kita
pertimbangkan lagi, apakah cash flownya positip atau negatif


8 Tips Mendapatkan Property Hot Deal

  1. Tetapkan target atau tujuan Anda. Anda harus tahu dan sadar akan tujuan Anda praktekkan sistim PropertyCashMachine, berapa besar penghasilan pasif yang Anda ingin dari portfolio investasi properti Anda.
  2. Cari dan buat daftar prospek properti incaran Anda. Anda bisa cari dari berbagai macam sumber, jangan pernah merasa puas dengan punya banyak daftar prospek properti. Cari terus dan buatlah sebanyak banyaknya.
  3. Bergaul dan bersosialisasilah dengan berbagai kalangan. Anda tidak akan pernah tahu, saat salah satu dari mereka memiliki properti hotdeal yang sesuai dengan kriteria Anda.
  4. Promosikan diri Anda sebagai properti investor. Jika teman teman Anda mulai mengenal Anda sebagai seseorang yang selalu mencari dan membeli properti, dan mereka mulai seringkali menawarkan properti pada Anda. Artinya promosi diri Anda berhasil.
  5. Carilah penjual yang benar benar niat untuk menjual propertinya, karena sedang butuh uang, kepepet, dll. Mereka bertebaran dimana mana dan ada setiap hari, tugas Anda adalah menemukan penjual penjual tersebut. Gunakan berbagai cara yang sudah saya bagikan di buku PropertyCashMachine untuk menemukan mereka.
  6. Dapatkan informasi sebanyak banyaknya tentang jenis properti dan daerah yang Anda incar. Untuk itu, Anda perlu aktif bersosialisasi dengan banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang properti di daerah yang Anda incar. Salah satunya cari informasi dari broker yang berpengalaman dan kuasai daerah yang Anda incar.
  7. Kontrol dan pilih dengan siapa Anda sering berinteraksi. Anda harus benar benar menjaga dan menyadari dengan siapa Anda bergaul. Karena diluar sana banyak sekali orang yang tidak percaya dan tidak yakin bisa membangun kekayaan melalui properti. Mereka akan berusaha mempengaruhi Anda baik dengan sadar atau tidak sadar untuk menyerah dan berhenti saja menemukan properti hot deal Anda.  Ketika anda sadari hal yang negatif ini, segeralah kurangi komunikasi dan interaksi dengan mereka. Bergaul dan berinteraksilah dengan orang orang yang memiliki pikiran dan keyakina yang sejalan dengan impian Anda.
  8. Tips terbaik terakhir yang bisa saya berikan adalah, NEVER EVER GIVE UP! Ketahuilah, bahwa dalam hal apapun yang pertamakali adalah yang tersulit. Transaksi hotdeal pertama Anda mungkin saja merupakan transaksi yang sangat menantang. Tapi akan banyak hal yang akan Anda pelajari dari transaksi pertama Anda. Dan mungkin saja, Anda akan melakukan beberapa kesalahan. Tidak ada seorangpun yang sempurna, tapi ingatlah Anda akan selalu menjadi lebih baik, baik dan baik lagi. Sempurnakan terus menerus pengetahuan dan keahlian Anda dalam bertransaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar