Penipuan dengan Modus Pembelian Rumah

Hati-hati kepada penipuan dengan modus pembelian rumah. Penipu akan berpura-pura sudah transfer atas DP pembelian rumah dan CS Bank palsu akan menipu anda
Apakah anda sekarang sedang menjual rumah anda dan memasukkan iklan anda di surat kabar, ataupun di toko jualan online di internet? Kalau iya, maka saya sarankan anda untuk lebih berhati hati. Sebab sekarang ini terdapat jenis penipuan baru dengan modus pura pura berminat untuk membeli rumah dan tanah anda. Harap perhatikan dengan baik, kalau anda pernah menerima Short Message Service (SMS) seperti di bawah ini :
“Sy Ibu hj. Nengsih yang berminat & cocok mengenai rumah dengan tanah bpk/ibu saya telfon tapi gak tembus masalah hrg langsung hub suami sy 082346810327, DR.H.IRAWAN.”
“Ass, Maaf saya bu hj. Suri yang kemarin survey rumah anda. Mengenai harga bisa hub suami saya, H. SIGIT, telp 081316005639.Terima kasih.”
“Saya Ibu Fitri, mengenai rumah yang mau dijual kemarin, kebetulan saya sudah cocok, tolong hubungi suami saya untuk nego harga, A.n. H.SUGIONO, Telp : 081314897477, Terima kasih.”
“Ass, Saya Hj. Tresti mengenai rumah yang sudah saya lihat kondisinya, kebetulan kami berminat. Mohon hubungi saya untuk bicara harga net nya. DR. H. DARMAWAN 085323457426.
Apabila anda mendapatkan sms yang bunyinya seperti tersebut di atas, mohon segera mengabaikan sms tersebut. Dan jangan pernah untuk pergi ke Atm untuk melakukan baik itu pengecheckan saldo ataupun mengikuti instruksi dari mereka.
Adapun Modus Operandi para penipu tersebut adalah :
Apabila kita mendapatkan sms tersebut dan kita menelpon ke nomor yang diberikan dalam sms tersebut, maka yang pertama sekali penipu itu katakan adalah bahwa mereka berminat dengan rumah yang kita jual dan berjanji akan memberikan uang tanda jadi (Down Payment atau DP) kepada kita melalui transfer bank, biasanya Dp nya sebesar Rp. 5,000,000 (Lima Juta Rupiah). Beberapa jam kemudian penipu tersebut akan menelpon kita dan mengatakan sudah mentransfer Uang Muka sebesar 5 juta ke rekening kita dan meminta kita untuk mencheck dana tersebut. Nah mendapat kabar bahwa uang tanda jadi sudah ditransfer ke rekening kita, maka kita pasti akan mencheck rekening kita dong. Perhatikan baik baik, buat anda yang tidak memiliki, Sms banking ataupun internet banking, maka jalan satu satunya mencheck dana masuk ke rekening anda adalah melalui Atm atau check buku tabungan bukan? Mereka sengaja memilih waktu sore hari supaya bank tutup dulu, sehingga anda tidak bisa untuk memprint buku untuk melihat dana masuk. Oleh karena itu jalan satu satunya adalah mencheck melalui Atm.
Nah setelah kita check melalui ATM dan dananya belum masuk, maka penipu tersebut ngotot bahwa dananya sudah ditransfer ke rekening kita sebesar 5 juta. Kemudian dia akan berpura pura meminta bantuan Customer Service Bank (yang tentu saja temannya sendiri) untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak berapa lama kemudian, Customer Service Bank Palsu itu pun akan menelpon anda dan meminta anda untuk mencheck rekening melalui Atm dan dia akan bertanya jumlah saldo anda. Apabila saldo anda dirasa cukup untuk melakukan transfer, maka si Customer Service Bank palsu ini akan menuntun anda untuk mentransfer dana 5 juta (atau mungkin lebih tergantung isi rekening anda) ke rekening pelaku. Nah setelah langkah transfer selesai, maka si Customer Service Bank palsu itupun akan menutup telpon anda dengan ucapan terima kasih.
Langkah Ringkasnya adalah seperti berikut :
  1. Calon korban dan penipu setuju dengan harga rumah yang akan dibeli oleh si penipu.
  2. Penipu mentransfer uang tanda jadi atau dp sebesar 5 juta rupiah
  3. Uang tidak masuk masuk ke dalam rekening calon korban, sementara penipu tetap ngotot bahwa uang 5 juta dari rekeningnya telah berkurang karna sudah ditrf ke rekening calon korban.
  4. Penipu meminta bantuan kepada Customer Service Bank palsu (Alias temannya sendiri) untuk menyelesaikan masalah ini.
  5. Customer Service Bank palsu ini akan menelpon calon korban dan meminta calon korban untuk mencheck saldo melalui ATM
  6. Customer Service Bank palsu akan menjelaskan langkah-langkah yang tujuannya adalah mentransfer seluruh isi rekening calon korban (sampai batas maksimal) ke rekening penipu.
  7. Setelah Customer Service Bank palsu berhasil memberikan instruksi, kemudian ia akan menutup telpon sambil mengucapkan terima kasih.
Oleh karena itu berhati hatilah buat anda sekalian. Apabila ada yang berminat untuk membeli rumah anda sebaiknya ajak untuk bertemu. Pastikan bahwa pembeli tersebut memang serius, dan untuk uang tanda jadi lebih baik diberikan secara tunai, ataupun kalau via transfer, lebih baik dilakukan bersama-sama ke bank, ataupun kalau memang harus di transfer sendiri pastikan bahwa dananya benar-benar sudah ditransfer dengan mencheck transaksi melalui sms banking, internet banking atau print buku rekening. Usahakan untuk menghindari menggunakan kartu Atm untuk mencheck saldo anda.
Sudah beberapa orang yang menjadi korban penipuan dengan modus membeli rumah ini. Oleh karena itu saya harapkan kepada kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada. Kalau anda juga menyayangi saudara-saudara yang ada di sekeliling anda, maka sebarkan berita ini kepada mereka, supaya mereka juga lebih berhati-hati untuk kedepannya.

sumber: refrensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar